Dubai: Wujudkan Masa Depan Inklusif bagi People of Determination

Sumber

38

Tampilkan sumber dalam teks

Google

Pchr Gov

Disabilityin

Dubaifuture

U

Cda Gov

Uae-embassy

Urbanagendaplatform

U

Uaelegislation Gov

Opendata Fcsc Gov

Adphc Gov

Intrepidtravel

Tamm

Tourism-watch

Brandshark

Foodnhotelasia

World-arabia

Who

Digitaldubai

Weforum

Mohre Gov

Campaignme

Dubai

Un

Bayanat

Static Visitestonia

Uaelegislation Gov

Skynettechnologies

U

U

E-inclusion Unescwa

Visitdubai

Gdrfad Gov

Investopedia

Able2travel

Allcleartravel Com

Flyin

Dubai tidak hanya membangun gedung pencakar langit; Dubai membangun masa depan yang inklusif bagi setiap orang yang menyebutnya rumah. Inti dari visi ini adalah pemberdayaan People of Determination (PoD), istilah resmi yang digunakan di seluruh UEA

[13]

[5]

[32]

. Istilah ini dengan indah mengalihkan fokus dari keterbatasan ke kemampuan dan ketahanan, mencerminkan penghormatan yang mendalam terhadap individu dengan disabilitas

[13]

[5]

[32]

. Baik Dubai maupun UEA secara lebih luas berkomitmen pada strategi komprehensif yang memastikan PoD memiliki setiap kesempatan untuk berkembang, terutama melalui pekerjaan yang bermakna dan pengembangan keterampilan

[7]

[13]

[1]

. Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi berbagai inisiatif utama, program pelatihan, dan sistem pendukung yang menjadikan Dubai kota yang lebih mudah diakses dan kaya akan peluang bagi PoD, berdasarkan strategi dan kerangka hukum saat ini

[1]

[30]

[13]

.

Landasan: Hak dan Kebijakan untuk Pekerjaan PoD

Komitmen Dubai terhadap pekerjaan PoD bukan hanya wacana; komitmen ini berakar kuat dalam hukum. Undang-Undang Federal No. 29 Tahun 2006 menjadi landasan utama, menjamin hak-hak fundamental, termasuk hak untuk bekerja, dan secara tegas melarang diskriminasi berdasarkan disabilitas

[1]

[7]

[13]

[17]

. Memperkuat hal ini di tingkat emirat, Hukum Dubai No. 3 Tahun 2022 semakin memperkuat perlindungan hak-hak PoD di Dubai

[1]

[30]

[17]

. Menambahkan lapisan perlindungan lainnya, Resolusi Kabinet No. 43 Tahun 2018 mewajibkan pemberi kerja untuk menyediakan kondisi kerja yang sesuai, memastikan non-diskriminasi dalam perekrutan dan retensi, serta melindungi PoD dari pemutusan hubungan kerja semata-mata berdasarkan disabilitas mereka

[17]

. Tujuan utamanya? Integrasi penuh ke dalam masyarakat dan ekonomi, memberdayakan PoD untuk menjalani kehidupan yang mandiri, bermartabat, dan menyumbangkan bakat unik mereka

[1]

[30]

[13]

.

Jalur Menuju Pekerjaan: Inisiatif & Program Utama

Mengintegrasikan People of Determination ke dalam angkatan kerja merupakan prioritas tinggi bagi pemerintah UEA, yang dipandang penting baik untuk pemberdayaan individu maupun kemajuan nasional

[1]

[13]

[11]

. Beberapa badan pemerintah mendorong hal ini. Kementerian Sumber Daya Manusia & Emiratisasi (MoHRE) membentuk kebijakan ketenagakerjaan, mendorong keterlibatan sektor swasta dalam integrasi PoD, berpotensi melalui insentif, dan mengawasi pusat layanan untuk memastikan aksesibilitas

[1]

[17]

[33]

. Di Dubai, Otoritas Pengembangan Masyarakat (CDA) memainkan peran penting, menerbitkan Kartu Sanad yang esensial yang memberikan akses ke layanan dan hak istimewa berdasarkan Hukum Dubai No. 3

[1]

[30]

[29]

. CDA juga menjalankan program seperti 'El Kayt' untuk memfasilitasi peluang kerja dan menawarkan bantuan keuangan untuk hal-hal seperti modifikasi tempat kerja atau teknologi bantu

[17]

[24]

. Mereka bahkan telah membentuk Komite Advokasi, bermitra dengan perusahaan besar seperti Emirates NBD dan RTA untuk mempromosikan lingkungan kerja yang inklusif

[31]

.

Zayed Higher Organization (ZHO), meskipun berbasis di Abu Dhabi, memiliki dampak signifikan di seluruh UEA, menyediakan dukungan komprehensif dan menjalin kemitraan yang telah menempatkan 80 PoD dalam pekerjaan pada tahun 2024 saja

[7]

[11]

[21]

. Mereka juga menjalankan pelatihan kejuruan yang krusial dan menyelenggarakan acara seperti 'Inclusivity Career Fair'

[11]

[21]

. Di tingkat federal, Kementerian Pengembangan Masyarakat (MoCD) memimpin Kebijakan Nasional untuk Pemberdayaan PoD, menawarkan platform rekrutmen kerja dan menjalankan pusat rehabilitasi yang mempersiapkan individu untuk bekerja atau berwirausaha

[7]

[13]

[2]

. Bahkan Kementerian Dalam Negeri (MoI) berkontribusi melalui Pusat Rehabilitasi dan Ketenagakerjaan miliknya

[17]

[3]

. Yang terpenting, kolaborasi adalah kunci, dengan berbagai Kemitraan Publik-Swasta (KPS) dan platform kerja khusus seperti yang dijalankan oleh pemerintah dan perusahaan sosial seperti ImInclusive, yang menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja dan menyediakan pelatihan

[1]

[28]

[7]

[2]

[34]

[38]

[31]

[23]

[11]

[21]

. Organisasi seperti Best Buddies UAE juga secara khusus berfokus pada peluang kerja terintegrasi

[25]

.

Membangun Keterampilan untuk Sukses: Pelatihan & Pengembangan untuk PoD

Memiliki keterampilan yang tepat sangatlah fundamental untuk kesiapan kerja, dan Dubai menawarkan berbagai jalur bagi PoD untuk mengembangkannya

[1]

[7]

[30]

[14]

. Pusat rehabilitasi pemerintah dan swasta di seluruh emirat, seperti Dubai Rehabilitation Center dan Dubai Autism Center, menyediakan pelatihan kejuruan yang disesuaikan dengan beragam kebutuhan, dengan fokus pada keterampilan praktis untuk berbagai industri

[1]

[30]

[14]

. Pusat-pusat ZHO juga merupakan penyedia utama program pelatihan kejuruan

[1]

[14]

. Komitmen ini meluas ke pendidikan, dengan Undang-Undang Federal No. 29 menjamin akses ke lembaga kejuruan

[30]

. Kementerian Pendidikan (MoE) secara aktif mengadaptasi sekolah dan menyediakan materi serta teknologi khusus, sementara Kerangka Kebijakan Pendidikan Inklusif Dubai dari KHDA memastikan dukungan berkualitas di sekolah

[30]

[19]

.

Program keterampilan khusus tersedia, termasuk pelatihan yang berfokus pada gangguan penglihatan atau pendengaran dan bahasa isyarat

[19]

. ZHO menawarkan Sertifikasi Kesiapan Kerja Level 2 khusus untuk siswa dengan disabilitas intelektual atau autisme, yang menunjukkan komitmen terhadap dukungan yang disesuaikan

[21]

. Kamu lagi mikirin industri tertentu? Dubai College of Tourism (DCT) menjalankan program "Pelatihan Perhotelan Tingkat Awal" yang mengesankan untuk PoD dengan perbedaan kognitif ringan

[22]

. Kursus praktik langsung ini mencakup semuanya mulai dari layanan makanan dan minuman (termasuk keterampilan barista!) hingga profesionalisme tempat kerja yang esensial, komunikasi, dan bahkan literasi keuangan, mempersiapkan lulusan untuk peran perhotelan di dunia nyata

[22]

.

Lebih dari Sekadar Pekerjaan: Mendorong Kewirausahaan PoD

Ini bukan hanya tentang mencari pekerjaan; ini juga tentang menciptakannya. Ada penekanan yang meningkat untuk mendukung People of Determination yang bercita-cita untuk memulai bisnis mereka sendiri

[1]

. Inisiatif pemerintah seperti 'Mashagel Workshops' menyediakan pelatihan praktis untuk mengelola bisnis rumahan

[2]

. Program fantastis lainnya adalah inisiatif 'Al Sanaa' oleh MoCD, yang secara khusus mendukung keluarga produktif Emirat dan wirausahawan PoD

[23]

. Mereka bahkan telah bermitra dengan raksasa e-commerce 'noon' untuk membantu para wirausahawan ini menjual produk mereka secara online, membuka peluang pasar yang besar

[23]

.

Perusahaan sosial juga memainkan peran penting. Ambil contoh 'Enable', bagian dari Desert Group. Mereka mempekerjakan PoD untuk membuat dan menjual produk rumah dan taman yang indah

[36]

. Yang benar-benar istimewa adalah mereka menyediakan pelatihan komprehensif yang mencakup seluruh siklus bisnis – mulai dari pengadaan bahan hingga penjualan dan penagihan – dan menginvestasikan kembali pendapatan, memberdayakan anggota tim mereka menuju potensi kemandirian di masa depan

[36]

. Platform seperti 'Project Happiness', yang didirikan oleh seorang wirausahawan dengan cerebral palsy, menawarkan ruang e-commerce khusus bagi pengrajin PoD untuk memamerkan dan menjual kerajinan tangan mereka, mendorong kemandirian ekonomi dan merayakan kreativitas

[20]

.

Menciptakan Lingkungan Inklusif: Inisiatif Pelatihan Staf

Menjadikan Dubai benar-benar mudah diakses berarti lebih dari sekadar jalur landai dan lift; ini membutuhkan 'aksesibilitas sikap' – memastikan staf di semua sektor memiliki pengetahuan, sensitif, dan siap membantu People of Determination secara efektif

[6]

[9]

[8]

. Yang memimpin adalah Dubai College of Tourism (DCT), bagian dari Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai (DET)

[6]

[9]

[18]

[37]

. Platform online 'Dubai Way' mereka, yang diluncurkan pada tahun 2017, telah melatih lebih dari 70.000 staf yang berhadapan langsung dengan turis mengenai pengetahuan penting tentang Dubai dan keunggulan layanan pelanggan

[6]

[18]

[37]

. Berdasarkan hal ini, DCT memperkenalkan 'Inclusive Service Training Programme', sebuah modul online khusus yang menggunakan video dan skenario kehidupan nyata untuk mengajari staf cara memberikan layanan luar biasa kepada PoD, dengan fokus pada empati, terminologi yang benar, dan pemahaman terhadap kebutuhan yang berbeda

[6]

[9]

[16]

[18]

[37]

.

Baru-baru ini, DCT berkolaborasi dengan International Board of Credentialing and Continuing Education Standards (IBCCES) untuk meluncurkan 'Autism and Sensory Awareness Course', yang melatih lebih dari 14.000 profesional pariwisata pada April 2024

[15]

[37]

[10]

. Ini mendukung tujuan Dubai untuk menjadi Certified Autism Destination™

[15]

[10]

. Pelatihan khusus sektor juga tersebar luas. Bandara Internasional Dubai (DXB), bandara Certified Autism Center™ pertama di dunia, melatih lebih dari 33.000 staf mengenai disabilitas tersembunyi

[8]

. Staf perhotelan mendapat manfaat dari program DCT dan kursus dari penyedia swasta seperti SaveFast, yang mencakup etiket, komunikasi, dan prosedur darurat

[6]

[18]

[28]

[27]

[26]

. Grup ritel dan hiburan besar seperti Dubai Holding dan Apparel Group (Tim Hortons) menerapkan pelatihan mereka sendiri, termasuk dukungan bahasa isyarat untuk staf tuli

[34]

[35]

. Staf layanan publik juga menerima pelatihan, dengan beberapa departemen menunjuk 'Petugas Layanan' khusus untuk membantu PoD

[30]

[5]

[12]

[3]

[19]

. Konten pelatihan utama secara konsisten mencakup pemahaman tentang berbagai disabilitas, empati, bahasa yang sopan, keterampilan bantuan praktis, dan kesadaran hukum

[6]

[28]

[9]

[37]

[26]

[2]

.

Mengukur Kemajuan & Menatap ke Depan

Jadi, apakah semua upaya ini membuahkan hasil? Tanda-tandanya positif. Angka menunjukkan bahwa berbagai inisiatif telah membantu lebih dari 5.000 PoD mendapatkan pekerjaan di seluruh UEA, dengan ZHO menempatkan 80 individu pada tahun 2024 dan ImInclusive menciptakan 400 peluang ekonomi sejak 2022

[11]

[21]

[38]

. Namun, penting juga untuk mengakui potensi kesenjangan. Beberapa laporan menunjukkan tingkat pengembangan karier yang lebih rendah atau persentase pengangguran yang lebih tinggi di antara PoD dibandingkan dengan populasi umum, meskipun data dapat sangat bervariasi tergantung pada definisi dan periode pelaporan

[32]

[4]

[3]

. Fokus berkelanjutan dan pengumpulan data yang akurat tetap krusial.

Perjalanan Dubai menuju inklusi penuh terus berlangsung, ditandai dengan landasan hukum yang kuat, program pemerintah yang berdedikasi, peluang pengembangan keterampilan yang terus berkembang, dan pelatihan staf yang vital di berbagai sektor

[1]

[30]

[13]

[17]

[6]

[9]

. Komitmen untuk memberdayakan People of Determination melalui partisipasi ekonomi yang bermakna sangat jelas, membuka jalan bagi masa depan di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi dan berhasil di kota yang dinamis ini.