Selamat datang di Dubai, kota yang memukau tempat gedung pencakar langit futuristik bertemu tradisi kuno! Ini adalah tempat dengan pengalaman luar biasa, tapi agar perjalananmu benar-benar lancar dan menyenangkan, memahami dan menghormati hukum serta adat istiadat setempat itu penting banget. Panduan ini membahas hal-hal penting yang perlu kamu ketahui – mulai dari cara berpakaian dan berperilaku di depan umum hingga aturan seputar alkohol dan kewajiban visa dasar. Jangan khawatir, Dubai sangat ramah terhadap pengunjung, tapi sedikit kesadaran akan sangat membantu dalam menunjukkan rasa hormat dan menghindari insiden yang tidak disengaja. Sekilas: Lanskap Hukum Dubai untuk Turis
Jadi, bagaimana hukum bekerja di sini? Dubai beroperasi dalam sistem hukum ganda UEA, artinya hukum federal dan hukum khusus Dubai berlaku. Dasarnya utamanya adalah hukum perdata, dengan kitab undang-undang komprehensif yang mengatur sebagian besar hal. Namun, Syariah Islam secara konstitusional diakui sebagai sumber utama legislasi, yang memengaruhi hukum perilaku publik yang berlaku untuk semua orang, termasuk turis, bukan hanya Muslim. Ingat, mengatakan kamu "tidak tahu" hukum biasanya bukan alasan yang sah, jadi ada baiknya kamu mencari tahu. Berpakaian Sopan: Aturan Berpakaian di Dubai
Lagi mikirin mau bawa baju apa? Kesopanan adalah prinsip umum saat kamu berada di tempat umum di Dubai. Aturan praktis yang baik untuk pria maupun wanita adalah menutupi bahu dan lutut saat mengunjungi mal, pasar, atau area publik lainnya. Sebaiknya hindari pakaian yang terlalu terbuka, ketat, atau transparan, dan pastinya jauhi apa pun yang bergambar atau bertulisan ofensif. Di mana kamu berada juga penting. Mal sering kali memasang tanda yang dengan sopan meminta pengunjung mengenakan pakaian yang sopan. Di kolam renang hotel atau pantai umum, pakaian renang biasa boleh saja, tapi ingat untuk menutupi diri saat kamu meninggalkan area berenang – jangan berkeliaran di lobi hotel atau jalanan hanya dengan bikini atau celana renangmu. Berjemur tanpa atasan atau ketelanjangan apa pun sangat dilarang. Jika kamu berencana mengunjungi masjid, berpakaianlah sangat konservatif: lengan panjang, celana panjang atau rok panjang itu wajib, dan wanita perlu menutupi kepala mereka (syal sering disediakan). Gedung-gedung pemerintah juga mengharuskan pakaian yang lebih konservatif, menutupi lengan dan kaki. Terakhir, penting untuk diketahui bahwa berpakaian tidak sesuai gender (cross-dressing) itu ilegal di Dubai. Menunjukkan Kemesraan di Depan Umum (PDA): Ketahui Batasannya
Pendekatan Dubai terhadap menunjukkan kemesraan di depan umum berakar pada budaya Islam dan hukumnya yang menekankan kesopanan publik. Meskipun kotanya modern, perilaku yang terlalu mesra di depan umum bukanlah hal yang biasa dan bisa dianggap ofensif. Apa yang umumnya boleh? Bergandengan tangan, terutama untuk pasangan suami istri, biasanya tidak masalah. Namun, tindakan yang lebih intim seperti berciuman, berpelukan mesra, atau bermesraan di depan umum tidak dapat diterima dan bisa menimbulkan masalah. Aturan ini berlaku untuk semua orang, terlepas dari status perkawinan. Mengabaikan norma-norma ini bisa mengakibatkan peringatan, denda, atau bahkan konsekuensi yang lebih serius seperti penangkapan atau deportasi. Sebaiknya simpan momen-momen intim untuk ranah pribadi. Aturan Konsumsi Alkohol untuk Turis
Bolehkah kamu menikmati minuman di Dubai? Ya, tapi ada aturan ketat. Konsumsi alkohol hanya diizinkan untuk non-Muslim berusia 21 tahun ke atas, dan hanya di tempat-tempat berlisensi seperti hotel, klub, dan restoran tertentu. Minum alkohol di tempat umum mana pun yang tidak berlisensi – seperti taman, pantai (di luar tempat berlisensi), atau di jalan – adalah ilegal. Yang penting, mabuk di tempat umum adalah pelanggaran serius, meskipun alkohol dikonsumsi secara legal di tempat berlisensi. UEA memiliki toleransi nol untuk mabuk di tempat umum. Dan sudah pasti, mengemudi dalam keadaan mabuk akan dikenai hukuman berat, termasuk denda besar dan potensi hukuman penjara – sama sekali tidak ada toleransi di sini. Turis umumnya tidak memerlukan lisensi khusus untuk minum di bar atau restoran berlisensi. Meskipun Dubai baru-baru ini menghapus pajak 30% untuk penjualan alkohol dan menggratiskan lisensi untuk penduduk, perubahan ini tidak memengaruhi aturan ketat terhadap mabuk di tempat umum atau minum di area tidak berlisensi. Melanggar aturan ini dapat menyebabkan denda, hukuman penjara, atau deportasi. Perilaku Ofensif: Apa yang TIDAK Boleh Dilakukan
Menjaga rasa hormat dan menghindari perilaku ofensif adalah kunci di Dubai. Ini mencakup gerakan tubuh, bahasa, dan perilaku umum. Membuat gerakan tangan yang kasar, terutama yang umum seperti 'mengacungkan jari tengah' (bahkan saat mengemudi), adalah pelanggaran serius yang dapat menyebabkan denda, penjara, atau deportasi. Bahkan menunjuk jari langsung ke orang atau menunjukkan telapak kaki bisa dianggap tidak sopan. Mengumpat, menggunakan bahasa kasar, atau menghina seseorang secara verbal adalah tindak pidana menurut hukum UEA, dianggap sebagai pencemaran nama baik. Ini juga berlaku online – hinaan atau komentar yang mencemarkan nama baik di media sosial atau aplikasi pesan seperti WhatsApp tunduk pada undang-undang kejahatan siber yang ketat dan dapat mengakibatkan hukuman berat, termasuk hukuman penjara dan denda besar. Sebaiknya hindari juga mengkritik pemerintah, para penguasa, atau Islam secara terbuka. Terlibat perkelahian atau menyebabkan gangguan publik apa pun, termasuk memutar musik keras atau menari secara tidak pantas di depan umum (di luar tempat berlisensi), adalah ilegal. Ingat, hukuman untuk perilaku ofensif dapat berkisar dari denda hingga hukuman penjara dan deportasi. Fotografi dan Menghargai Privasi
Suka mengambil foto? Perhatikan saja privasi. Selalu minta izin sebelum mengambil foto orang, terutama wanita dan keluarga – ini adalah tanda hormat dan menghindari potensi masalah. Memotret gedung pemerintah, instalasi militer, atau bandara mungkin dibatasi atau dilarang, jadi perhatikan rambu-rambu atau tanyakan jika tidak yakin. Mengambil foto seseorang tanpa persetujuan mereka dapat dianggap sebagai pelanggaran privasi serius menurut hukum UEA. Berkunjung Selama Ramadan
Jika perjalananmu bertepatan dengan bulan suci Ramadan, kamu perlu ekstra hati-hati terhadap adat istiadat dan hukum setempat. Selama jam puasa (dari matahari terbit hingga terbenam), makan, minum, merokok, memutar musik keras, dan bahkan mengunyah permen karet di depan umum dilarang bagi semua orang sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang berpuasa. Restoran akan beroperasi dengan area yang ditutup tirai atau jam tertentu. Sensitivitas aturan berpakaian juga meningkat selama Ramadan, jadi pilihlah pakaian yang sangat sopan sepanjang bulan. Rasa Hormat Umum dan Etiket
Menunjukkan rasa hormat umum terhadap tradisi Islam dan budaya lokal akan sangat bermanfaat. Misalnya, saat makan atau memberikan barang kepada seseorang, usahakan menggunakan tangan kananmu, karena tangan kiri secara tradisional dianggap tidak bersih dalam budaya Islam. Mempelajari sapaan dasar bahasa Arab seperti "As-salamu alaykum" (Semoga kedamaian menyertaimu) akan dihargai. Gerakan kecil ini menunjukkan bahwa kamu berusaha menghormati cara-cara setempat. Kewajiban Penting Pengunjung: Visa & Identitas
Menjaga dokumenmu tetap teratur itu penting. Ketahui masa berlaku visa turismu – biasanya 30 atau 60 hari. Tidak seperti visa tinggal, visa turis standar di UEA umumnya tidak memiliki masa tenggang setelah kedaluwarsa lagi. Ini berarti denda mulai berlaku keesokan harinya jika kamu tinggal melebihi batas waktu. Denda untuk tinggal melebihi batas waktu visa jenis apa pun adalah AED 50 per hari, dan ini harus dibayar sebelum kamu dapat meninggalkan negara tersebut. Selalu bawa bentuk identifikasi; bagi turis, ini berarti paspormu (atau setidaknya salinannya). Ingat, bekerja dengan visa turis sangat dilarang. Pastikan juga paspormu memiliki masa berlaku minimal enam bulan sejak tanggal masukmu. Konsekuensi Melanggar Aturan
Jadi, apa yang terjadi jika kamu tidak mengikuti hukum dan adat istiadat ini? Konsekuensinya bisa berkisar dari peringatan sederhana untuk masalah kecil hingga hukuman yang lebih serius. Ini bisa termasuk denda besar untuk hal-hal seperti mabuk di tempat umum, gerakan ofensif, atau tinggal melebihi batas waktu visa. Pelanggaran yang lebih serius, seperti kepemilikan narkoba (toleransi nol!), tindakan tidak senonoh di depan umum yang parah, atau tinggal melebihi batas waktu visa secara signifikan, dapat menyebabkan hukuman penjara dan/atau deportasi. Deportasi sering kali disertai dengan "daftar hitam," yang berarti kamu mungkin dilarang masuk kembali ke UEA, dan berpotensi juga ke negara-negara GCC lainnya. Poin utamanya? Hukum ditegakkan, jadi kesadaran dan kepatuhan itu penting. Poin Penting untuk Perjalanan Tanpa Masalah
Dubai adalah destinasi yang fantastis, dan menghormati hukum serta adat istiadatnya memastikan kunjunganmu berkesan karena alasan yang tepat. Mari kita rangkum hal-hal penting: berpakaian sopan di depan umum (tutupi bahu dan lutut), minimalkan menunjukkan kemesraan di depan umum (bergandengan tangan boleh), hanya minum alkohol di tempat berlisensi dan jangan pernah mabuk di depan umum, serta hindari bahasa atau gerakan ofensif. Selalu hargai privasi saat mengambil foto dan ekstra hati-hati selama Ramadan. Jika ragu, selalu pilih untuk berhati-hati dan sopan. Periksa kembali tanggal kedaluwarsa visamu dan berangkat tepat waktu untuk menghindari denda. Dengan sadar dan hormat, kamu bisa sepenuhnya menikmati keramahan dan pengalaman luar biasa yang ditawarkan Dubai!