Lagi mikirin buat nambah teman berbulu (atau bersayap, atau bersisik!) dalam hidupmu di Dubai? Ini prospek yang seru banget! Persahabatan yang ditawarkan hewan peliharaan emang nggak bisa dipungkiri, tapi menyambut hewan ke rumahmu di sini nggak cuma soal milih yang paling lucu mukanya . Punya hewan peliharaan pertama di Dubai itu artinya kamu harus paham gimana dampaknya ke gaya hidupmu, bikin anggaran yang realistis, mempertimbangkan iklim yang unik, dan ngertiin aturan serta regulasi setempat . Ini bukan cuma soal cinta pada pandangan pertama; ini komitmen serius yang butuh persiapan matang . Panduan ini bakal ngebantu kamu menilai kesiapanmu, milih dengan bijak buat lingkungan Dubai, paham opsi adopsi versus beli, dan langkah-langkah awal penting buat kepemilikan yang sah . Kalau kamu lagi mikirin buat bawa hewan peliharaan pertama ke kehidupanmu di Dubai, ini bacaan wajib. Langkah 1: Jujur Deh, Nilai Gaya Hidup & Komitmenmu
Sebelum kamu mulai lihat-lihat foto hewan lucu, yuk kita realistis dulu. Apa kamu beneran siap jadi 'ortu' hewan peliharaan di Dubai? Ini artinya, kamu harus lihat lebih dari sekadar keseruan di awal dan mikirin kenyataan jangka panjangnya . Punya anjing atau kucing itu seringnya komitmen 10-15 tahun, bahkan kadang lebih lama . Gaya hidupmu beneran mendukung ini nggak? Coba pikirin jam kerjamu – budaya kerja Dubai yang nuntut bisa bikin susah buat ngasih perawatan harian yang dibutuhin hewan peliharaan, kayak ngasih makan, ngajak jalan (penting banget buat anjing), grooming, ngajak main, dan sekadar nemenin . Kamu harus jujur sama diri sendiri, apa kamu punya waktu, setiap hari . Terus, ada sisi finansialnya, yang lumayan gede lho . Biaya awal itu beda-beda: biaya adopsi mungkin sekitar AED 0 sampai AED 2.200 atau lebih, sementara kalau beli hewan peliharaan biasanya jauh lebih mahal . Tambahin lagi biaya persiapan buat barang-barang penting kayak kandang, alas tidur, mangkuk makanan, kalung, dan mainan, yang bisa habis sekitar AED 300 sampai AED 2.000 . Tapi pengeluarannya nggak berhenti di situ aja. Biaya tahunan buat anjing, misalnya, bisa antara AED 3.700 sampai lebih dari AED 19.000 . Ini buat nutupin biaya makanan (bagian terbesar nih, bisa AED 2.000–AED 15.000 setahun), kunjungan rutin ke dokter hewan (sekitar AED 400-500 sekali datang), vaksinasi wajib, grooming (AED 150-450 per sesi), kemungkinan penitipan harian (daycare) atau penginapan hewan (boarding) kalau kamu sering bepergian atau kerja berjam-jam (boarding anjing mulai sekitar AED 150/malam), kelas pelatihan (AED 200-800 per sesi), asuransi hewan, dan tagihan darurat dokter hewan yang nggak terduga . Dan buat para ekspat, ada satu hal lagi nih: gimana kalau kamu pindah dari Dubai? Mindahin hewan peliharaan ke luar negeri itu rumit dan mahal – bayangin aja, bisa habis AED 6.600–AED 13.600 buat mindahin anjing ke Inggris, atau AED 19.200–AED 31.750 yang bikin melongo ke Australia . Kepemilikan yang bertanggung jawab itu artinya kamu merencanakan seluruh hidup si hewan, termasuk kemungkinan pindah rumah . Terakhir, pikirin juga keluarga dan situasi tempat tinggalmu. Apa semua orang di rumah beneran antusias dan siap sama tanggung jawabnya ? Kalau kamu punya anak, apa mereka udah cukup besar buat berinteraksi dengan aman dan bertanggung jawab sama hewan ? Kalau kamu seorang profesional yang tinggal sendiri, apa kamu udah mikirin kebutuhan dan biaya buat jasa kayak dog walker atau daycare ? Langkah 2: Rumahmu di Dubai Udah Siap Buat Hewan Peliharaan Belum?
Oke, kamu udah nilai waktu dan keuanganmu. Sekarang, gimana soal rumahmu sendiri? Dubai itu kan kebanyakan kota apartemen, dan ini ngaruh banget ke urusan punya hewan peliharaan . Sebelum kamu jatuh cinta sama satu hewan, langkah paling pertama yang wajib kamu lakuin adalah ngecek perjanjian sewa dan aturan dari manajemen gedung atau komunitas tempat tinggalmu . Ini nggak bisa ditawar-tawar lagi. Banyak gedung punya kebijakan "dilarang bawa hewan" yang ketat, sementara yang lain mungkin cuma ngebolehin jenis tertentu (kayak kucing atau anjing kecil), ngebatasin jumlah hewan per apartemen, atau punya batasan ras tertentu, seringnya sih ngelarang ras yang dianggap berbahaya . Beberapa pemilik properti juga mungkin minta deposit tambahan buat hewan peliharaan . Meskipun ada beberapa komunitas yang dikenal ramah hewan peliharaan – misalnya Jumeirah Village Circle (JVC), Dubai Marina, The Greens, JLT, Emirates Living, Downtown Dubai, dan Dubai Hills Estate – kamu wajib mastiin lagi aturan spesifik buat gedungmu, soalnya kebijakan bisa beda banget bahkan di dalam area-area ini . Jangan langsung berasumsi kalau semuanya oke-oke aja. Pikirin juga soal luas tempat tinggalmu. Apa ukuran apartemenmu beneran cocok sama tingkat energi dan kebutuhan hewan yang lagi kamu pertimbangkan ? Anjing besar yang aktif mungkin bakal tersiksa di studio kecil kalau kamu nggak komitmen banget buat ngajak dia olahraga di luar ruangan . Punya apartemen di lantai dasar atau yang ada balkonnya bisa jadi nilai plus, tapi tindakan pencegahan keamanan itu penting banget . Terus, ada juga iklim Dubai – ini faktor penting banget . Panas yang ekstrem, apalagi pas musim panas yang panjang di mana suhu melonjak tinggi dan kelembapannya juga tinggi, itu bahaya banget buat hewan peliharaan, terutama anjing . Akses terus-menerus ke AC di dalam ruangan itu bukan kemewahan, tapi keharusan buat kesehatan mereka . Olahraga di luar ruangan harus dibatasi banget, cuma boleh pas pagi-pagi buta atau malam pas cuaca udah jauh lebih sejuk selama musim panas . Nggak peduli sama dampak iklim ini bukan cuma bikin hewan peliharaanmu nggak nyaman, tapi juga bisa bahaya . Langkah 3: Milih Teman yang Tepat buat di Dubai
Milih jenis dan ras hewan peliharaan yang pas itu penting banget biar kalian bisa hidup harmonis bareng di Dubai, dengan ngeliat faktor iklim, luas tempat tinggal, dan batasan hukum . Mengingat cuacanya yang panas, masuk akal sih kalau kamu mikirin ras yang dikenal lebih tahan panas (misalnya yang bulunya pendek atau asalnya dari daerah beriklim hangat), tapi inget ya, semua hewan peliharaan butuh perlindungan dari suhu ekstrem dan akses terus-menerus ke AC di dalam ruangan . Beberapa ras punya risiko lebih tinggi di cuaca panas. Ras brachycephalic (berhidung pesek) kayak Pug, Bulldog (French dan English), Pekinese, Shih Tzu, Boxer, dan Cavalier King Charles Spaniel itu gampang banget kepanasan . Begitu juga ras dengan bulu lapis ganda yang tebal, kayak Husky dan Chow Chow, butuh perhatian dan perawatan ekstra selama bulan-bulan yang lebih hangat . Buat yang tinggal di apartemen, ukuran dan tingkat energi hewan itu penting banget . Ras yang lebih kecil seringnya gampang beradaptasi – Pomeranian, French Bulldog, dan Havanese jadi pilihan populer sebagian karena alasan ini . Tapi, 'kecil' bukan berarti 'nggak butuh usaha apa-apa'; mereka tetep butuh diajak jalan-jalan rutin, waktu main, dan stimulasi mental . Kucing sih umumnya nyaman-nyaman aja tinggal di apartemen . Kalau hatimu udah kepincut sama anjing yang lebih besar atau lebih energik (kayak pilihan populer Labrador Retriever atau German Shepherd), siap-siap ya buat komitmen yang gede buat ngasih mereka olahraga yang cukup, seringnya di tempat outdoor ramah hewan yang terbatas jumlahnya . Golden Retriever juga banyak disukai tapi butuh grooming rutin, apalagi pas cuaca panas . Yang paling penting, kamu WAJIB tahu soal ras-ras yang dilarang dan dibatasi di UEA . Undang-Undang Federal No. 22 Tahun 2016 ngelarang kepemilikan ras yang diklasifikasikan sebagai berbahaya . Daftar ini termasuk Pit Bull (dan jenis terkait kayak American Pit Bull Terrier, Staffordshire Bull Terrier, American Staffordshire Terrier), berbagai jenis Mastiff (Brazilian, Tibetan, Neapolitan, Argentinian, Italian, French, Indian, Canary, Japanese Tosa), Bullmastiff, Perro de Presa Canario, Doberman Pinscher, Rottweiler, American Bully, Boxer, dan Bull Terrier . Selalu cek daftar resmi terbaru sebelum kamu mikirin buat pelihara anjing, soalnya kalau punya ras yang dilarang bisa-bisa hewannya disita dan kamu kena denda gede . Selain itu, beberapa komunitas atau gedung mungkin punya batasan tambahan sendiri, atau aturan spesifik buat ras tertentu, misalnya Husky wajib pakai penutup mulut (muzzle) di tempat umum . Selain anjing dan kucing, hewan peliharaan lain kayak burung, kelinci, hamster, atau reptil tertentu (pastiin mereka nggak masuk daftar CITES dan cek dulu apa butuh izin) juga bisa jadi pilihan, tapi punya hewan eksotis atau liar itu ilegal banget ya . Langkah 4: Adopsi vs. Beli – Bikin Pilihan yang Etis
Nah, kamu udah siap, rumahmu cocok, dan kamu udah punya bayangan hewan yang pas. Sekarang, di mana kamu bisa nemuin teman barumu ini? Umumnya ada dua cara utama: adopsi dari shelter atau grup penyelamat hewan, atau beli dari breeder atau pet shop . Adopsi itu sangat dianjurkan sebagai pilihan yang lebih etis karena beberapa alasan kuat . Kamu ngasih hewan yang berhak dapet kesempatan kedua dan rumah yang penuh kasih sayang, sekaligus ngebantu ngurangin beban shelter yang ngurusin banyak hewan terlantar dan liar . Biaya adopsi biasanya jauh lebih murah daripada harga beli dan seringnya udah termasuk biaya awal ke dokter hewan kayak vaksinasi, microchipping, dan steril/kebiri (spaying/neutering) . Plus, pihak shelter biasanya udah lumayan paham sama sifat hewannya, dan hewan ras campuran (yang banyak ditemuin di shelter) kadang punya masalah kesehatan turunan yang lebih sedikit . Shelter dan grup penyelamat hewan yang punya reputasi bagus itu ngelakuin kerjaan penting banget di UEA. Coba deh cari info soal organisasi kayak K9 Friends Dubai, Stray Dogs Center Umm Al Quwain (SDC UAQ), RAK Animal Welfare Centre (RAKAWC), dan berbagai grup kecil lainnya yang sering aktif di media sosial . Proses adopsi biasanya meliputi ngisi formulir aplikasi, wawancara, ketemu sama hewannya, kadang ada survei rumah, dan tanda tangan perjanjian komitmen buat ngerawat si hewan . Kalau kamu mutusin buat beli, penting banget buat milih breeder atau pet shop yang berlisensi dan etis . Ini buat mastiin kesejahteraan hewannya dan biar kamu nggak ikut dukung perdagangan hewan ilegal dan kejam, yang sayangnya masih aja ada, dan seringnya beroperasi secara online . Selalu cek lisensinya dan jangan ragu buat minta lihat kondisi tempat hewan-hewan itu dirawat . Langkah 5: Urusan Administrasi Awal & Pendaftaran Penting
Selamat! Kamu udah nemuin sahabat barumu. Entah kamu adopsi atau beli, ada beberapa langkah administrasi penting yang harus segera kamu urus . Tujuan pertamamu harus selalu klinik hewan yang berlisensi . Di sana, beberapa prosedur penting bakal dilakuin. Pemasangan microchip itu wajib secara hukum buat semua kucing dan anjing di Dubai; ini prosedur cepat di mana sebuah chip kecil dengan nomor ID unik ditanam di bawah kulit hewan . Chip ini penting banget buat identifikasi dan harus dipasang sebelum vaksin rabies dan pendaftaran resmi . Kalau hewan peliharaanmu belum di-microchip, dokter hewan bakal masangin . Pemeriksaan kesehatan awal juga penting banget buat nentuin kondisi dasar kesehatan hewan peliharaanmu dan mulai ngasih vaksinasi yang diperlukan . Vaksin rabies itu wajib dan harus diulang tiap tahun buat anjing dan kucing (setelah dosis awal, yang biasanya dikasih pas hewan berumur sekitar 12 minggu) . Dokter hewan bakal ngasih atau nge-update kartu vaksinasi – simpen baik-baik ya, ini bukti penting . Kamu perlu nyiapin dokumen-dokumenmu biar dokter hewan bisa mulai proses pendaftaran ke Dubai Municipality. Biasanya sih ini termasuk Emirates ID kamu, catatan vaksinasi si hewan, dan nomor microchip-nya . Kalau kamu dapet hewan peliharaan dari pemilik sebelumnya, ada proses transfer kepemilikan resmi yang ngelibatin kedua belah pihak dan kadang butuh Surat Tidak Keberatan (No Objection Certificate atau NOC), yang biasanya dibantu urus sama klinik hewan . Kebanyakan klinik hewan yang terakreditasi bakal ngurusin pengiriman awal detail pendaftaran ke sistem Dubai Municipality, yang nyambungin microchip ke informasi kontakmu . Kalau udah diproses, kamu bakal dapet tag ID resmi dari Dubai Municipality buat dipasang di kalung hewan peliharaanmu .