Naik e-scooter dari operator seperti Lime, Tier, Arnab, atau Skurrt kayaknya cara paling pas buat keliling Dubai untuk perjalanan jarak pendek, kan? E-scooter ini oke banget buat 'first or last mile' yang kadang ribet itu – nganterin kamu dari Metro ke kantor atau buat jelajah lingkungan sekitar dengan cepat . Tapi, tunggu dulu. Sebelum kamu buka kunci dan pakai, kamu perlu tahu kalau Otoritas Jalan dan Transportasi (RTA) Dubai punya aturan yang lumayan ketat . Melanggarnya bisa kena denda besar, mengubah perjalanan yang praktis jadi kesalahan mahal . Panduan ini akan mengupas tuntas semua yang perlu kamu tahu soal peraturan e-scooter RTA untuk tahun 2025 – izin, zona, batas kecepatan, parkir, dan perlengkapan keselamatan – biar kamu bisa berkendara dengan cerdas dan dirhammu tetap aman di kantong . Izin E-Scooter Wajib: Apakah Kamu Membutuhkannya?
Yang pertama dan utama: izin. Sejak April 2022, RTA mewajibkan pengendara punya izin untuk menggunakan e-scooter di jalan raya yang ditentukan . Nah, ini nggak berlaku kalau kamu cuma berkendara di trotoar atau jalur sepeda khusus . Tapi, kalau rute kamu melewati jalan raya bareng mobil di zona yang diizinkan, kamu butuh bukti kalau kamu paham aturannya . Kabar baiknya? Kalau kamu sudah punya SIM UEA lengkap yang valid, SIM motor, atau bahkan SIM internasional yang valid, kamu bebas – nggak perlu izin e-scooter terpisah . Buat kalian semua yang berencana berkendara di jalan raya, kalian perlu mendapatkan izin e-scooter RTA yang gratis . Kamu bisa mengajukannya dengan mudah lewat situs web RTA . Prosesnya meliputi penyelesaian kursus pelatihan online yang mencakup aturan, standar skuter, area yang ditentukan, dan rambu lalu lintas, lalu diikuti dengan lulus tes online singkat . Setelah lulus, kamu akan dapat izin digital untuk disimpan di ponselmu . Jangan lewatkan langkah ini kalau memang berlaku buatmu; berkendara tanpa izin atau SIM yang disyaratkan di jalan raya yang ditentukan bisa kena denda AED 200 . Kenali Zonamu: Di Mana Kamu Boleh Berkendara Secara Legal?
Ini penting banget: kamu nggak bisa seenaknya naik e-scooter di mana saja di Dubai . RTA punya zona dan jalur khusus yang sangat spesifik tempat e-scooter sewaan diizinkan . Anggap saja ini seperti area bermain yang disetujui untuk micro-mobility. Awalnya diluncurkan di area seperti Sheikh Mohammed bin Rashid Boulevard, Jumeirah Lakes Towers (JLT), Dubai Internet City, Al Rigga, Palm Jumeirah, dan City Walk, jaringannya kini sudah berkembang pesat . Berdasarkan pembaruan terkini, operasionalnya telah diperluas ke 21 distrik, termasuk area perumahan seperti Al Twar, Umm Suqeim 3, dan Al Barsha South 2 . Jaringan ini sekarang mencakup sekitar 390 km jalur, menghubungkan destinasi utama dan pusat transportasi publik . Namun, ada area yang jelas-jelas dilarang. E-scooter dilarang keras di jalan tol utama (jalan dengan batas kecepatan di atas 60 km/jam), jalur joging atau jalan kaki khusus, dan sebagian besar trotoar khusus pejalan kaki kecuali ditandai dengan jelas sebagai jalur bersama . E-scooter juga dilarang di dalam taman umum dan di jalur sepeda kecepatan tinggi tertentu seperti Al Qudra, Meydan, dan Saih Assalam . Mulai Agustus 2024, The Walk di JBR juga termasuk area terlarang . Berkendara di luar zona yang ditentukan atau di area terlarang akan dikenai denda AED 200 per pelanggaran . Batas Kecepatan dan Perilaku Berkendara yang Aman
Oke, kamu sudah punya izin (kalau perlu) dan berada di zona yang benar. Sekarang, seberapa cepat kamu boleh melaju, dan apa saja aturan keselamatan utamanya? Batas kecepatan maksimum umum untuk e-scooter di Dubai adalah 20 km/jam, meskipun beberapa jalur tertentu mungkin punya batas sedikit lebih rendah seperti 15 km/jam . Ingat, kamu harus berusia minimal 16 tahun untuk bisa mengendarai e-scooter sewaan secara legal . Perlengkapan keselamatan nggak bisa ditawar: memakai helm pelindung itu wajib setiap saat . Meskipun nggak wajib, memakai pakaian reflektif, terutama di malam hari, sangat dianjurkan . Dan ingat, satu skuter hanya untuk satu orang – nggak boleh ada penumpang, sama sekali . Selain itu, ini soal akal sehat dan mematuhi peraturan lalu lintas. Patuhi semua rambu dan sinyal, berkendara di sisi kanan jalur, gunakan isyarat tangan untuk berbelok, jaga jarak aman dari orang lain, dan selalu turun dari skuter di penyeberangan pejalan kaki . Hindari perilaku ugal-ugalan atau atraksi berbahaya . Selain itu, jangan pakai headphone, jangan gunakan ponsel saat berkendara, dan jangan membawa apa pun yang bisa mengganggu keseimbanganmu . Denda di kategori ini bisa cepat menumpuk: melebihi batas kecepatan itu AED 100 , berkendara tanpa helm AED 200 , membawa penumpang dendanya lumayan tinggi, AED 300 , dan mengemudi ugal-ugalan juga AED 300 . Mengabaikan rambu, tidak turun di penyeberangan, atau berkendara melawan arus masing-masing bisa membuatmu kena denda AED 200 . Aturan Parkir: Hindari Denda Karena Menghalangi
Selesai berkendara? Tempat parkirmu itu penting – banget. RTA punya aturan ketat untuk mencegah skuter berserakan di trotoar atau menghalangi jalan . Kamu harus memarkir e-scootermu hanya di tempat parkir e-scooter RTA yang ditentukan atau di dalam area parkir virtual yang ditunjukkan dengan jelas di aplikasi operator (Lime, Tier, dll.) . Aturan emasnya sederhana: jangan menghalangi lalu lintas pejalan kaki atau kendaraan . Kalau kamu parkir sembarangan, seringnya kamu nggak akan bisa mengakhiri perjalananmu dengan benar di aplikasi, yang berarti kamu bisa terus dikenai biaya . Lebih penting lagi, parkir yang salah atau menyebabkan halangan akan dikenai denda AED 200 . Jadi, luangkan beberapa detik ekstra untuk mencari tempat yang benar – itu sepadan kok. Ringkasan Denda Utama: Jangan Sampai Kena!
Jujur saja, nggak ada yang mau bayar denda. Untuk membantumu menghindarinya, berikut ringkasan singkat pelanggaran e-scooter umum di Dubai dan denda terkait, berdasarkan langsung pada peraturan RTA yang disebutkan dalam riset : Berkendara tanpa Izin/SIM yang disyaratkan (di jalan raya): AED 200 Berkendara di Luar Zona yang Ditentukan: AED 200 Berkendara di Area/Jalur Terlarang (misalnya, jalan tol, taman, jalur sepeda tertentu): AED 200 Parkir Sembarangan / Menyebabkan Halangan: AED 200 Tidak Mengenakan Helm Pelindung: AED 200 Melebihi Batas Kecepatan (umumnya 20 km/jam): AED 100 Membawa Penumpang (Membonceng): AED 300 Mengemudi Ugal-ugalan / Melakukan Atraksi Berbahaya: AED 300 Mengabaikan Rambu/Sinyal Lalu Lintas: AED 200 Tidak Turun di Penyeberangan Pejalan Kaki: AED 200 Berkendara Melawan Arus Lalu Lintas: AED 200 Pindah Jalur Tidak Aman: AED 200 Menggunakan E-Scooter yang Tidak Memenuhi Standar Teknis RTA: AED 300 Gagal Melaporkan Kecelakaan: AED 300 Menghalangi Lalu Lintas Kendaraan atau Pejalan Kaki (saat berkendara): AED 300 Menyeret Benda Saat Berkendara: AED 300 Ketidakpatuhan Umum terhadap Aturan & Persyaratan Keselamatan: AED 200 Ingat ya, pelanggaran serius yang berulang bahkan bisa menyebabkan skutermu disita untuk sementara waktu . Panduan Singkat: Menyewa E-Scooter (Gambaran Umum)
Sekarang kamu sudah tahu aturannya, gimana sih cara menyewanya? Caranya cukup mudah dan berbasis aplikasi . Pertama, unduh aplikasi operator resmi seperti Lime, Tier, Arnab, atau Skurrt . Kamu perlu membuat akun, memberikan beberapa detail, dan menambahkan metode pembayaran – biasanya kartu kredit/debit, tapi kamu mungkin juga bisa menghubungkan kartu nol RTA-mu melalui aplikasi 'nol Pay' . Gunakan peta di aplikasi untuk menemukan skuter terdekat . Setelah ketemu, pindai kode QR di skuter menggunakan aplikasi untuk membukanya . Lalu, kamu berkendara, pastikan untuk mengikuti semua aturan RTA yang sudah kita bahas . Kalau sudah selesai, parkirkan dengan benar di tempat yang ditentukan atau area virtual dan akhiri perjalanan melalui aplikasi . Biayanya biasanya meliputi biaya buka kunci (sekitar AED 3-5) ditambah tarif per menit (seringkali antara AED 0,50 dan AED 1,20) . Bonus: E-Scooter di Dubai Metro & Tram
Bolehkah kamu membawa e-scootermu ke Metro atau Tram? Mulai akhir tahun 2024, jawabannya iya, tapi dengan syarat ketat . Hanya e-scooter lipat yang memenuhi batas ukuran (maks 120x70x40cm) dan berat (maks 20kg) tertentu yang diizinkan . Yang paling penting, skuter harus tetap terlipat setiap saat di dalam stasiun dan di kereta/tram . Skuter juga harus dalam keadaan mati, bersih, tidak menyebabkan halangan, dan memenuhi standar keamanan baterai . Sama sekali tidak boleh berkendara di dalam stasiun atau di peron, dan tidak diizinkan mengisi daya . Aturan ini membatalkan larangan sebelumnya, jadi ini kabar baik buat komuter multi-moda, tapi ikuti panduannya dengan cermat ya . Tips Teratas untuk Berkendara Aman & Bebas Denda
Mau memastikan setiap perjalanan e-scooter di Dubai lancar, aman, dan nggak bikin kantong bolong tiba-tiba? Berikut beberapa tips praktis terakhir berdasarkan pengalaman dan peraturan:
Selalu, selalu pakai helm itu – wajib hukumnya dan bisa menyelamatkanmu dari cedera serius . Sebelum kamu jalan, periksa skuternya sebentar: apakah remnya berfungsi? Apakah lampunya menyala? . Ketahui aturan untuk rute spesifikmu – apakah kamu butuh izin itu? Apakah kamu tetap berada di zona yang ditentukan? . Berkendaralah secara defensif. Anggap orang lain mungkin tidak melihatmu dan selalu waspada terhadap pejalan kaki, mobil, dan rintangan . Patuhi jalur dan zona yang ditandai dengan ketat – jangan tergoda mengambil jalan pintas melewati area terlarang . Parkirlah seperti profesional hanya di tempat yang ditentukan, pastikan kamu tidak menghalangi siapa pun. Akhiri perjalanan dengan benar di aplikasi . Tetap fokus: hindari menggunakan ponsel atau memakai headphone yang menghalangi suara sekitar . Lihat sekilas level baterai di aplikasi sebelum memulai, terutama untuk perjalanan yang lebih jauh.
Perhatikan cuaca; panas ekstrem atau badai pasir bisa membuat berkendara tidak aman . Jika kamu terlibat atau menyaksikan kecelakaan, laporkan ke operator dan pihak berwenang (RTA/Polisi) . E-scooter menawarkan cara yang benar-benar praktis untuk menjelajahi sebagian wilayah Dubai, terutama untuk perjalanan yang lebih pendek atau menyambung dengan transportasi publik . Dengan memahami dan menghormati peraturan RTA – mulai dari izin dan zona hingga batas kecepatan dan parkir – kamu tidak hanya memastikan keselamatan dirimu sendiri tetapi juga menghindari denda yang signifikan itu . Berkendaralah dengan bertanggung jawab, tetap waspada, dan nikmati perspektif unik yang ditawarkan saat berkeliling dengan e-scooter!