Menguak Rahasia Menginap di Dubai: Holiday Home atau Hotel?
1 Mei 2025
Salin tautan
Sumber
39
Tampilkan sumber dalam teks
Google
Cavendishmaxwell
En Wikipedia
Wttc
Dubaidet Gov
Britishchamberdubai
Dubaidet Gov
Dsc Gov
Visitdubai
Hrme Economictimes Indiatimes
Dandbdubai
Gtholidays
Zawya
Hk Mingfaigroup
Cothm
Posist
Thefirstgroup
Travel Economictimes Indiatimes
Thefirstgroup
Preimo
Dxbinteract
Palmmonorail
Foodbusinessgulf
Brecorder
Mediaoffice
Fastcompanyme
Excurzilla
Dubaidet Gov
Zawya
Esgmena
Makdevelopers
Wam
Dubaidet Gov
Dubaitourism Getbynder
Flipflopwanderers
Blog Remitly
Viqal
Propertyfinder
Reddit
Langit Dubai yang gemerlap dan budayanya yang semarak menarik jutaan orang setiap tahun, tapi di mana kamu akan menginap? Meskipun hotel mewah bertebaran, pasar sewa jangka pendek di kota ini sedang booming, menawarkan segalanya mulai dari apartemen trendi hingga vila yang luas 
[7]
[29]
[6]
[8]
[11]. Secara resmi dikenal sebagai "Holiday Homes," persewaan ini menyediakan alternatif yang fantastis, sering kali memberimu lebih banyak ruang dan nuansa lokal [7][8][11]. Bayangkan Airbnb, Vrbo, dan bahkan pemain lokal khusus, semuanya beroperasi di bawah pengawasan ketat Department of Economy and Tourism (DET) Dubai [6][7]
[37]. Siap mencari tahu platformnya, aturannya, dan bagaimana perbandingan biayanya dengan hotel untuk perjalananmu di tahun 2025? Yuk, kita bahas.
Menjelajahi Platform Sewa Jangka Pendek Dubai
Menemukan sewa jangka pendek yang sempurna di Dubai berarti menjelajahi berbagai platform. Ada nama-nama besar internasional, pakar lokal yang fokus khusus pada holiday homes Dubai, dan perusahaan yang menawarkan pengalaman terkelola seperti hotel [8][11]
[25]
[13]. Memahami perbedaannya adalah kunci untuk menemukan rumah sementara idealmu.
Pertama, ada raksasa global. Airbnb memiliki jejak besar di Dubai, menghubungkan tuan rumah yang menyewakan propertinya dengan wisatawan yang mencari akomodasi 
[1]
[36]. Kamu akan menemukan segalanya mulai dari studio hingga vila mewah terdaftar, tapi ingat, tuan rumah wajib memiliki izin Holiday Home dari DET [1][36]
[5]. Meskipun kamu mungkin melihat iklan kamar tunggal, peraturan Dubai umumnya lebih mendukung penyewaan unit secara keseluruhan [1]
[2]. Airbnb menangani pemesanan dan pembayaran, tetapi tuan rumah bertanggung jawab untuk mengikuti hukum setempat, termasuk memungut biaya Tourism Dirham [1][37]. Vrbo, bagian dari keluarga Expedia, adalah pemain besar lainnya, tetapi mereka fokus secara eksklusif pada rumah secara keseluruhan – sempurna untuk aturan Dubai [1][2]. Seperti Airbnb, tuan rumah memerlukan izin DET tersebut [1]. Vrbo sering menjadi pilihan utama bagi keluarga atau rombongan yang membutuhkan lebih banyak ruang [1].
Lalu ada model terkelola dan hibrida. Sonder menonjol karena mereka mengelola portofolio apartemen berperabot penuh gaya mereka sendiri, bertujuan untuk konsistensi dan memadukan fasilitas hotel dengan kenyamanan rumah seperti dapur dan fasilitas cuci [13]
[35]
[26]
[28]. Kamu bisa menemukan properti Sonder di lokasi-lokasi utama seperti Downtown Dubai dan JBR, menawarkan standar yang dapat diandalkan yang dikelola langsung oleh mereka [13][35][26]
[30].
Perusahaan manajemen properti juga memainkan peran besar. Manzil (khususnya Manzil.life) menggunakan teknologi dan penetapan harga AI untuk mengelola holiday homes bagi pemilik, mendaftarkannya secara luas di berbagai platform seperti Airbnb, Booking.com, dan situs lokal untuk memaksimalkan visibilitas [25]
[32]
[39]. Mereka menawarkan layanan menyeluruh kepada pemilik dan portal untuk melacak pemesanan [25]. Primestay adalah perusahaan lain yang berbasis di Dubai yang mengelola holiday homes, menyediakan layanan seperti hotel di dalam apartemen dan vila 
[20]
[33]. Mereka melayani berbagai anggaran dan menawarkan dukungan tamu, mengelola properti untuk pemilik dan memastikan kepatuhan terhadap DET 
[31][33]
[34]
[3][20]. Mereka biasanya mengenakan biaya manajemen kepada pemilik dan biaya pemesanan kepada tamu [20].
Bagi mereka yang mencari kemewahan, Plum Guide bertindak sebagai platform terkurasi, yang secara ketat menyeleksi rumah-rumah mewah [1]. Meskipun inventaris spesifik mereka di Dubai perlu diverifikasi, model mereka berfokus pada kualitas dan desain tingkat atas, memastikan tuan rumah memenuhi standar ketat di samping aturan DET [1].
Terakhir, penting untuk memahami sistem resmi "HolidayHomes" yang dijalankan oleh DET [3]
[9]
[21]. Ini bukan situs pemesanan, melainkan portal pemerintah tempat pemilik wajib mendaftarkan propertinya dan mendapatkan izin untuk beroperasi secara legal [1][3][6][29]. Ini memastikan semua holiday homes yang terdaftar memenuhi standar keselamatan dan kualitas, yang menopang seluruh pasar yang teregulasi [1][3][6][7]
[24]. Memesan properti yang terdaftar di Airbnb atau Vrbo berarti properti tersebut seharusnya terdaftar melalui sistem DET ini [24].
Memahami Aturan: Regulasi Holiday Home Dubai
Oke, mari kita bicara soal aturan. Menyewakan atau menginap di sewa jangka pendek di Dubai bukanlah hal yang bebas aturan; Department of Economy and Tourism (DET) memiliki regulasi yang jelas untuk menjaga semuanya tetap aman, legal, dan berkualitas tinggi [6][7][37]. Sejujurnya, mengetahui aturan ini melindungi baik tuan rumah maupun tamu.
Bagi pemilik properti atau siapa pun yang mengelola persewaan, mendapatkan lisensi adalah hal yang tidak bisa ditawar [1][6][5]
[27]. Kamu benar-benar memerlukan izin Holiday Home dari DET, yang diperoleh melalui portal online mereka [1][3]
[12][29]. Melewatkan ini dapat menyebabkan denda besar, sekitar AED 5.000 [2][7]. Untuk mengajukan, kamu memerlukan dokumen seperti sertifikat hak milik, KTP/identitas, tagihan DEWA, dan terkadang No Objection Certificate (NOC) dari manajemen gedung [1][3][5][12][24][29]. Jika kamu adalah penyewa yang menyewakan kembali (sublet), kamu juga memerlukan NOC dari pemilik dan registrasi Ejari [1][6][12]
[17][29]. Hanya unit hunian berperabot lengkap di area yang disetujui yang memenuhi syarat – umumnya tidak boleh berbagi kamar saat kamu di sana [1][2][6]. Properti juga harus memenuhi standar kualitas dan keselamatan DET, sering diperiksa melalui inspeksi, dan diklasifikasikan sebagai 'Standar' atau 'Deluxe' [1][5][7]
[19]
[22][12][3]. Izin berlaku selama setahun dan perlu diperpanjang setiap tahun [1][6][17][27][12][29]. Pemilik rumah dapat mengelola hingga delapan properti; lebih dari itu memerlukan lisensi operator komersial [1][3][12][19][37]. Penyewa biasanya hanya dapat menyewakan kembali satu properti [1][6][19].
Setelah berlisensi, tuan rumah memiliki tanggung jawab berkelanjutan. Izin perlu dipajang di unit [24]. Kamu harus mendaftarkan detail identitas setiap tamu ke sistem DET segera setelah check-in dan menyimpan catatannya [1][2][6][37][27]. Memungut dan menyetorkan biaya Tourism Dirham setiap bulan juga wajib [1][6]. Biaya ini per kamar tidur, per malam (AED 10 untuk Standar, AED 15 untuk Deluxe) untuk masa inap di bawah 30 malam [3]
[4][1][3]. Memiliki asuransi yang layak sangat dianjurkan, jika tidak diwajibkan [6][12]. Memelihara properti, memastikan fitur keselamatan berfungsi, dan menetapkan aturan rumah yang jelas (misalnya soal kebisingan, pesta, pengunjung) juga merupakan bagian dari kesepakatan [5][7][27][2][12].
Jadi, apa yang perlu diingat oleh penyewa? Selalu usahakan untuk memesan properti berlisensi DET; ini jaminan keamanan, standar, dan tempat untuk mengadu jika terjadi masalah [7]. Kamu perlu mengikuti aturan rumah dan memperhatikan tetangga, terutama terkait kebisingan larut malam [2]
[15]. Beberapa tempat bahkan mungkin memiliki aturan tentang kapan pengunjung boleh hadir, seperti tidak ada pengunjung antara tengah malam dan jam 8 pagi yang disebutkan dalam satu sumber [2]. Perlakukan tempat itu dengan hati-hati, tentunya [2]. Bersiaplah untuk menunjukkan identitasmu saat check-in untuk registrasi [6]. Kamu juga akan membayar biaya Tourism Dirham itu, biasanya ditambahkan ke tagihanmu [1][6]
[14]. Dan ingat, perjanjian sewa jangka pendek tidak sama dengan sewa jangka panjang; keduanya tunduk pada aturan yang berbeda, berpotensi menawarkan lebih sedikit perlindungan terhadap hal-hal seperti kenaikan sewa mendadak [15].
Analisis Biaya: Sewa Jangka Pendek vs. Hotel di Dubai
Pertanyaan besarnya: apakah lebih murah menyewa Airbnb atau memesan hotel di Dubai? Jawabannya, sayangnya, adalah... tergantung! Faktor-faktor seperti berapa lama kamu menginap, dengan siapa kamu bepergian, dan apa yang paling kamu hargai (ruang vs. layanan) sangat memengaruhi keseimbangan [8]
[10][11]. Mari kita uraikan biayanya.
Untuk sewa jangka pendek, kamu akan melihat tarif per malam, yang bisa sangat bervariasi berdasarkan lokasi, ukuran, musim, dan bahkan algoritma penetapan harga dinamis yang digunakan oleh platform atau manajer [8][11][17][25]. Selain itu, platform seperti Airbnb menambahkan biaya layanan [15]. Biasanya ada biaya kebersihan sekali bayar, yang terasa tidak terlalu memberatkan untuk masa inap yang lebih lama [15]
[38]. Beberapa tempat meminta deposit keamanan yang dapat dikembalikan [15]. Lalu ada biaya Tourism Dirham wajib (AED 10-15 per kamar tidur, per malam untuk masa inap di bawah 30 malam) [1][3][4][14]. PPN (5%) dan kemungkinan biaya kotamadya mungkin juga sudah termasuk dalam harga 
[23][4]. Kelebihannya? Penetapan harga seringkali terasa lebih transparan di muka dibandingkan hotel [10][11].
Biaya hotel dimulai dengan tarif per malam, yang lagi-lagi sangat bervariasi berdasarkan peringkat bintang, lokasi, dan musim [8][10][11]. Tapi kemudian ada tambahan wajib: biaya Tourism Dirham (per kamar/kamar tidur per malam, seringkali AED 7-20 tergantung kelas hotel [5]
[18]), Biaya Kotamadya (seringkali 7-10%), Biaya Layanan (biasanya 10%), dan PPN (5%) [5][18]. Ini dapat secara signifikan menaikkan tarif yang diiklankan. Ditambah lagi, biaya tambahan seperti layanan kamar, penggunaan minibar, atau laundry bisa cepat menumpuk [10][11]. Namun, layanan kebersihan harian dan akses ke fasilitas seperti kolam renang dan gym biasanya sudah termasuk [8].
Jadi, kapan masing-masing unggul dalam hal harga? Untuk perjalanan singkat (1-3 malam), terutama jika kamu solo atau berpasangan, hotel seringkali lebih kompetitif atau bahkan lebih murah [38]. Biaya kebersihan sewa itu lebih terasa berat untuk masa inap singkat [38]. Ditambah lagi, hotel menawarkan kenyamanan instan [8]. Beberapa data menunjukkan bahwa hotel dapat memiliki tarif malam rata-rata yang jauh lebih rendah daripada Airbnb di Dubai, meskipun temuannya bervariasi 
[16][8]. Untuk masa inap yang lebih lama (seminggu atau lebih), persewaan seringkali menawarkan nilai yang lebih baik, terutama untuk keluarga atau rombongan yang membutuhkan ruang [10][11][38]. Biaya per orang turun, potensi diskon mingguan/bulanan berlaku, dan memiliki dapur menghemat banyak uang untuk makan di luar [38][8][10][15]. Keluarga hampir selalu menemukan persewaan lebih luas dan ekonomis daripada beberapa kamar hotel [8][10][11]. Wisatawan dengan anggaran terbatas memiliki pilihan di kedua kubu; persewaan menawarkan ruang dan fasilitas memasak sendiri, tetapi hotel super-budget mungkin memiliki tarif dasar yang lebih rendah [8][10][11][16]. Di tingkat mewah, ini adalah soal ruang dan privasi (persewaan) versus layanan dan fasilitas yang lengkap (hotel) [8][3].
Faktor pendorong harga utama bersifat universal: lokasi utama lebih mahal [8]. Tempat yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih baik lebih mahal [8][10]. Musim puncak dan acara besar membuat harga melonjak untuk keduanya [10][11][15][17]. Dan umumnya, sifat layanan penuh hotel datang dengan harga premium dibandingkan dengan gaya yang lebih mandiri dari sebagian besar persewaan, meskipun apartemen terkelola mengaburkan batas ini [8][13][35][20][33]. Kamu benar-benar perlu membandingkan biaya total, termasuk semua biaya dan potensi penghematan (seperti memasak sendiri), untuk tanggal spesifik, ukuran rombongan, dan kebutuhanmu untuk melihat mana yang lebih masuk akal [8][10][11].
Coba Gratis