Jelajahi Dunia Rasa Dubai: Petualangan Kuliner Bintang Lima
6 Mei 2025
Salin tautan
Sumber
47
Tampilkan sumber dalam teks
Dubaidet Gov
Gulfbusiness
C-mw
Nextholidays
Arabianbusiness
Dubaidet Gov
Gulfnews
360agency
Magzoid
Connector
Tastepak
Investindubai Gov
Uaestories
Visitdubai
Smartfoodsafe
Visitdubai
Ffcc
Brainly
U
Wam
Host Fieramilano
Fzhelitours
U
Mediaoffice
Apps Fas Usda
Meetingsinternational
Elegantemirates
Skift
Fastcompanyme
Fastcompanyme
Heritageexpress
Magzoid
Cdn2 F-cdn
Timeoutdubai
Blog Menuviel
Ms Hotels
Cato
Bizpreneurme
Fzhelitours
Desertbuggyrental
Grandentree
Moiat Gov
En Wikipedia
Dubai-experience
Vidarbergum
Youtube
Gaultmillauae
Transformasi Dubai menjadi kekuatan global bukan hanya tentang gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan pusat perbelanjaan mewah; hal ini juga secara dramatis mengubah dunia gastronomi 
[30]
[37]. Kota ini telah berkembang pesat menjadi destinasi kuliner kelas dunia, menarik chef-chef paling ternama di planet ini dan menciptakan lingkungan yang penuh dengan kemewahan, keberagaman, dan komitmen tak tergoyahkan terhadap keunggulan dalam santapan kelas atas [30][37]. Panduan ini adalah paspormu untuk menjelajahi kancah yang semarak ini, mencakup segalanya mulai dari tempat-tempat chef selebriti ternama dan bintang Michelin yang didambakan hingga tren kuliner terkini dan tips reservasi penting 
[16]
[34][37]. Bersiaplah untuk menemukan mengapa Dubai wajib dikunjungi bagi para pencinta kuliner sejati [30][37].
Memahami Lanskap Kuliner Kelas Atas Dubai
Kancah santapan mewah Dubai benar-benar luar biasa, dengan konsentrasi restoran mewah yang luar biasa yang sering kali berlokasi di dalam hotel-hotel megah dan landmark kota yang ikonis [34][16]. Apa yang membuatnya begitu istimewa? Ini adalah perpaduan menarik dari dua kekuatan besar: daya tarik chef selebriti internasional yang membawa ketenaran global mereka dan munculnya konsep-konsep lokal yang mengesankan dan mendapatkan pengakuan dunia [34][16]. Bayangkan ini sebagai kuali peleburan kuliner tempat tren global bertemu dengan inovasi lokal [16]. Menambah lapisan prestise lainnya adalah panduan internasional ternama seperti Michelin dan Gault&Millau, yang kedatangannya telah memperkokoh status Dubai di peta kuliner global, mendorong standar menjadi semakin tinggi [16][37]
[33]
[13]. Dan jangan lupakan juga penghargaan regional seperti MENA's 50 Best Restaurants, di mana Dubai secara konsisten bersinar, menunjukkan bakat luar biasa yang berkembang pesat di sini 
[2]
[5]
[23]
[41].
Bersantap dengan Para Bintang: Chef Selebriti Internasional di Dubai
Bukan rahasia lagi kalau Dubai itu berfungsi seperti magnet bagi para superstar kuliner dunia 
[40]
[6]. Chef-chef terkenal internasional ini membawa hidangan khas mereka, teknik-teknik inovatif, dan, sejujurnya, kekuatan bintang yang besar, menambah prestise dan variasi yang luar biasa pada kancah kuliner kota yang sudah memukau 
[7]
[15]
[25]. Kamu akan menemukan dapur-dapur yang dipimpin oleh nama-nama besar, menjadikan Dubai arena bermain bagi para pencinta kuliner yang mencari keunggulan yang sudah dikenal dalam suasana baru yang menarik [16].
Bayangkan raksasa kuliner seperti Gordon Ramsay, yang menyajikan hidangan favorit Inggris di Bread Street Kitchen [7]
[10][15][25]
[36][34]. Lalu ada Massimo Bottura, yang Torno Subito-nya menawarkan cita rasa unik Riviera Italia tahun 1960-an [10][25]. Warisan dari Joël Robuchon yang legendaris tetap hidup di L'Atelier, yang dikenal dengan dapur interaktif dan hidangan Prancis yang istimewa [25]. Anne-Sophie Pic, seorang chef wanita yang hebat, memanjakan para tamu di La Dame de Pic [6][25], sementara Yannick Alléno meracik menu Prancis mewah di STAY [6][33][13]. Heston Blumenthal membawa gastronomi Inggris historisnya yang unik ke Dinner by Heston Blumenthal [40][25][33][13].
Daftarnya masih panjang! Nobu Matsuhisa terus mendefinisikan fusion Jepang-Peru di Nobu [6][7][10][15][36]. Vineet Bhatia menampilkan masakan India kontemporer di Indego by Vineet [7][10][15]. Kamu juga bisa merasakan bakat dari Akira Back (Jepang-Korea) [7][10][25][34], Mauro Colagreco (Celebrities) [7]
[35], Pierre Gagnaire (Pierre's TT) [7][35][25], Daniel Boulud (Brasserie Boulud) [35][10][25], Costas Spiliadis (Estiatorio Milos) [40][25], Gastón Acurio (La Mar) [40][25], Ariana Bundy (Ariana’s Persian Kitchen) [40][25], Björn Frantzén (FZN, Studio Frantzén) [6]
[21][25], Jason Atherton (Row on 45) 
[1][35]
[18]
[24][30], José Avillez (Tasca) [33][13], dan Wolfgang Puck (CUT) 
[39][15]. Kehadiran mereka benar-benar mengangkat seluruh lanskap kuliner [16].
Panduan Michelin & Penghargaan Bergengsi Lainnya di Dubai
Kedatangan Michelin Guide di Dubai pada Juni 2022 adalah pengubah permainan, secara resmi mengukuhkan status kota ini sebagai pemain kelas berat kuliner global [16][37]. Ini adalah langkah yang disambut baik oleh industri, dilihat sebagai cara untuk meningkatkan standar, mendorong kompetisi yang sehat, menarik wisatawan yang fokus pada kuliner, dan menginspirasi para chef untuk meraih bintang – secara harfiah [16][30]. Inspeksi anonim dan peringkat bintang yang didambakan dari panduan ini menawarkan para pengunjung kompas yang andal untuk menjelajahi pengalaman kuliner terbaik [37][33].
Lanjut ke seleksi Michelin Guide Dubai 2024, pertumbuhan pesat kota ini tidak dapat disangkal, menampilkan 106 restoran yang mencakup 35 jenis masakan berbeda [33][13]. Empat restoran luar biasa meraih dua Bintang Michelin yang bergengsi: Il Ristorante - Niko Romito (Italia), STAY by Yannick Alléno (Prancis Modern), Trèsind Studio (India Progresif), dan yang baru diakui Row on 45 (Eropa Kontemporer dengan sentuhan Jepang) [6][33][13][18][24][30]. Lima belas lainnya dengan bangga menyandang satu Bintang Michelin, termasuk pendatang baru La Dame de Pic Dubai, Orfali Bros Bistro, Sagetsu by Tetsuya, dan Smoked Room, bersama dengan favorit yang sudah mapan seperti 11 Woodfire, Al Muntaha, Dinner by Heston Blumenthal, Ossiano, dan Torno Subito, di antara lainnya [5]
[4][35][33][13]. Panduan ini juga mengakui 18 tempat Bib Gourmand untuk hidangan bernilai tinggi dan menganugerahkan tiga Green Stars (Boca, LOWE, Teible) untuk upaya keberlanjutan [33][13].
Namun Michelin bukan satu-satunya nama yang ada. Gault&Millau, panduan Prancis terkemuka lainnya, juga mengamati dengan kritis kancah UEA, menggunakan sistem peringkat toque berdasarkan ulasan anonim yang ketat berfokus pada makanan, layanan, suasana, dan lainnya [35]
[38]
[45]
[47]. Pada tahun 2024, penghargaan tertinggi (empat toque) diberikan kepada Al Muntaha, Ossiano, dan Trèsind Studio [35][38][45]. Beberapa lainnya, termasuk Dinner by Heston Blumenthal dan Row on 45, menerima tiga toque [35]. Lalu ada daftar MENA's 50 Best Restaurants yang berpengaruh. Hasil tahun 2025 menunjukkan Dubai mendominasi, meraih 19 dari 50 tempat teratas (22 dari UEA secara keseluruhan) [5]. Orfali Bros Bistro mengklaim posisi No. 1 untuk ketiga kalinya berturut-turut, dirayakan karena hidangan kreatifnya yang terinspirasi Suriah [2][5][23][41]. Nama-nama besar lainnya termasuk Trèsind Studio (No. 2), Kinoya (No. 3), Ossiano (No. 5), dan Jun's (No. 7), membuktikan keunggulan kuliner Dubai yang konsisten [2][39][5][23][41]. Penghargaan-penghargaan ini secara kolektif memandu para pengunjung dan terus mendorong restoran-restoran kota ke tingkat yang lebih tinggi [16][37].
Apa yang Sedang Tren: Inovasi dalam Santapan Mewah di Dubai
Kancah fine dining Dubai sama sekali tidak statis; ia terus berkembang, merangkul tren global sambil menambahkan sentuhan uniknya sendiri. Tempat-tempat mewah selalu mencari cara untuk memukau pengunjung kelas atas dengan pengalaman yang lebih dari sekadar makanan luar biasa. Saat ini, beberapa tren utama sedang membentuk lanskapnya: masakan fusion kreatif, keajaiban ilmiah gastronomi molekuler, dan munculnya santapan yang benar-benar imersif dan penuh pengalaman.
Masakan Fusion
Fusion sangat populer di Dubai, yang sangat masuk akal mengingat populasinya yang sangat multikultural dan perannya sebagai pusat global [30][16]. Para chef memiliki kebebasan untuk memadukan berbagai tradisi kuliner, teknik, dan bahan, menghasilkan kombinasi rasa baru yang menarik [16]. Kamu akan menemukan segalanya mulai dari sentuhan halus cita rasa internasional dalam hidangan klasik hingga perpaduan berani dari gaya memasak yang berbeda [30]. Contoh terkenalnya termasuk Nikkei (Jepang-Peru), yang terkenal disajikan di Nobu [6][10][15]. Masakan Eropa Modern sering mendapat sentuhan Jepang, seperti di Row on 45 atau FZN [6][21][30]. Fusion India bersinar di tempat-tempat seperti Trèsind Studio, menawarkan interpretasi modern dari hidangan klasik 
[11][24][33][13][41]. Dan Orfali Bros Bistro dengan mahir memadukan akar Suriah dengan sentuhan global [2][41]. Bahkan Akira Back memadukan pengaruh Jepang dan Korea dengan indah [10][34]. Ini semua tentang menciptakan rasa yang akrab namun sangat berbeda untuk selera petualang [16].
Gastronomi Molekuler
Siap untuk sedikit sains di dapur? Gastronomi molekuler menggunakan teknik ilmiah untuk menciptakan tekstur, rasa, dan presentasi yang menakjubkan 
[32]
[26]
[28]. Bayangkan bola-bola kecil yang meledak di mulutmu, busa lembut, gel yang mengejutkan, dan mungkin bahkan sedikit asap nitrogen cair untuk efek dramatis [32]
[17][26]. Ini seperti memasak sebagai seni pertunjukan! Di Dubai, tren ini sering muncul di restoran India modern [32][11][26][28]. Trèsind dan Trèsind Studio terkenal dengan persiapan teatrikal di sisi meja mereka [32][11]. Carnival by Trèsind dan Farzi Café menawarkan pendekatan yang lebih menyenangkan [32][26][28], sementara SpiceKlub menggunakan teknik seperti nitrogen cair untuk hidangan vegetarian yang menakjubkan [32][17][26]. Kamu mungkin juga menemukan elemen-elemen ini di tempat seperti Molecule atau bahkan tempat Prancis modern STAY by Yannick Alléno [6][32]. Ini adalah pengalaman unik bagi mereka yang mencari inovasi dan sedikit pertunjukan dalam hidangan mereka [11][17][26].
Santapan Bertema & Penuh Pengalaman
Santapan mewah di Dubai semakin berfokus pada pengalaman keseluruhan – menciptakan momen yang imersif, tak terlupakan, dan ya, sangat 'Instagrammable' 
[12]
[14]
[31]. Ini tentang hiburan dan kebaruan di samping makanan yang fantastis. Santapan bawah air adalah contoh yang menonjol [14][31]
[20]. Bayangkan menikmati hidangan laut istimewa di Ossiano sambil dikelilingi oleh akuarium Ambassador Lagoon yang memesona di Atlantis, The Palm [4][35][14][20]. Al Mahara di Burj Al Arab menawarkan sensasi serupa, dengan akuarium dari lantai ke langit-langit yang menakjubkan sebagai pusat perhatian [35][14][31][38]. Sexy Fish yang lebih baru meningkatkannya dengan desain "marine maximalist" yang menampilkan seni akuatik yang luar biasa [12]. Selain keajaiban bawah air, bayangkan restoran dengan pemandangan menakjubkan seperti Al Muntaha [18][24], tempat dengan pertunjukan memasak langsung yang teatrikal atau interaksi dengan chef, dan tempat-tempat intim dan eksklusif seperti FZN atau Row on 45 yang menawarkan perjalanan mencicipi hidangan yang terfokus [1][21]. Pop-up spesial dan kolaborasi chef juga menambah tren ini, menciptakan acara kuliner unik yang wajib dihadiri [18][24]
[29]. Ini semua tentang melibatkan berbagai indra dan mengubah hidangan menjadi acara yang tak terlupakan [12][14].
Panduan Penting: Reservasi & Aturan Berpakaian untuk Fine Dining
Jadi, kamu siap untuk menyelami kancah fine dining Dubai yang luar biasa? Pilihan yang sangat bagus! Untuk memastikan semuanya berjalan lancar, terutama jika kamu merencanakan perayaan khusus atau makan malam bisnis penting, berikut adalah informasi penting tentang memesan meja dan cara berpakaian yang sesuai.
Mengamankan Meja Kamu (Reservasi)
Jujur saja, untuk tempat-tempat papan atas – seperti restoran berbintang Michelin, yang dipimpin chef selebriti, tempat super intim seperti Row on 45 (hanya 22 kursi!), atau konsep unik seperti Ossiano – memesan tempat jauh-jauh hari bukan hanya disarankan, tapi hampir wajib [1]
[3]. Untuk waktu-waktu populer, kamu bahkan mungkin perlu memesan beberapa minggu atau bulan sebelumnya [3]. Meskipun kamu mungkin beruntung datang langsung tanpa reservasi, jangan mengandalkannya untuk tempat-tempat yang sangat diminati [3]. Sebagian besar restoran menerima reservasi melalui telepon, email, atau platform online seperti SevenRooms atau situs web mereka sendiri [1][3][21]. Ingat saja, permintaan melalui email biasanya memerlukan konfirmasi balasan dari mereka [3]. Bersiaplah untuk memberikan detail kartu kredit, terutama untuk rombongan, dan kadang-kadang diperlukan deposit atau pembayaran di muka (seperti di Row on 45 atau FZN) [1][3][21]
[43]
[46]. Perhatikan juga kebijakan pembatalan; tidak datang atau pembatalan terlambat sering kali dikenakan biaya [1][3]
[9][21][43][46]. Restoran biasanya menahan meja sekitar 15 menit dari waktu reservasi kamu, jadi jangan terlambat [3][9][43]! Beberapa tempat mungkin juga memiliki durasi makan yang ditentukan [9][43]. Oh, dan jika kamu memiliki kebutuhan diet khusus, beri tahu mereka jauh-jauh hari (kadang-kadang pemberitahuan 72 jam sebelumnya diperlukan), namun perlu diketahui bahwa beberapa alergi parah mungkin sulit untuk diakomodasi [1][21][46].
Berpakaian Sesuai (Aturan Berpakaian)
Meskipun Dubai secara umum menghargai pakaian sopan di tempat umum 
[8]
[44], restoran fine dining memiliki ekspektasi spesifik mereka sendiri, biasanya mengarah ke gaya rapi atau elegan [3][8]. Kamu akan sering melihat istilah seperti "Smart Elegant" atau "Smart Casual" [1][3][9]
[19][21]
[27][43][46]. Bayangkan penampilan yang necis dan serasi [8][44]. Apa yang biasanya tidak boleh? Pakaian pantai, pakaian olahraga (termasuk hoodie dan tracksuit), celana pendek untuk pria, sandal jepit, topi, kaus tanpa lengan untuk pria, dan apa pun yang terlalu kasual atau terbuka [1][3][9][21]
[22][27]
[42][43][46][44]. Untuk pria, standarnya biasanya celana panjang (jeans yang rapi mungkin boleh), kemeja berlengan (berkerah sering lebih disukai), dan sepatu tertutup [1][3][19][27][46][44]. Jaket mungkin bagus tapi tidak selalu wajib [19][46]. Untuk wanita, gaya elegan atau smart casual adalah pilihan yang tepat – gaun, rok, celana panjang yang rapi, atasan bergaya [8][44]. Menariknya, sandal yang bagus sering kali dapat diterima untuk wanita bahkan di tempat-tempat mewah [8]. Kabar baik: pakaian nasional tradisional UEA (Kandura dan Abaya) selalu diterima dengan baik [3][9][19][21][22][27][43][46]. Ingat, restoran dapat menolak masuk jika kamu tidak memenuhi aturan berpakaian, jadi selalu bijaksana untuk memeriksa kebijakan spesifik mereka terlebih dahulu jika kamu tidak yakin [3][8][42][43].
Coba Gratis